Pages

Senin, 25 November 2013

Winamp Dihentikan oleh AOL!

Salah satu aplikasi music player yang sempat populer di awal era 2000-an, Winamp, secara mengejutkan dihentikan pengembangannya oleh pemiliknya saat ini, AOL. Beberapa hari lalu, AOL secara resmi menyebutkan bahwa tanggal 20 Desember mendatang, atau kurang lebih sekitar 1 bulan dari sekarang, mereka akan menghentikan pengembangan dan dukungan untuk music player tersebut.


Kepastian penghentian segala hal terkait Winamp juga membuat pengguna tidak lagi bisa mendownload music player tersebut melalui situs resminya. Pihak AOL akan menutup situs tersebut dan menghentikan segala layanan yang berhubungan dengan situs tersebut pada tanggal yang telah disebutkan di atas.
Pihak AOL sendiri tidak menyebutkan secara rinci alasan mengapa mereka menghentikan pengembangan Winamp. Namun, beberapa sumber yang ada di Internet berhasil mendapatkan informasi terkait hal tersebut dari pihak-pihak yang sempat terkait dengan AOL dan menyimpulkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pihak AOL sebenarnya sudah berusaha untuk menjual Winamp. Sayangnya, upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan mereka terpaksa menghentikan pengembangan player yang sempat menjadi yang terpopuler di eranya tersebut.
Sebenarnya, keputusan AOL untuk menjual atau menghentikan pengembangan Winamp tersebut bisa dikatakan cukup mengejutkan. Pasalnya, AOL sendiri sempat mengatakan bahwa Winamp masih menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi mereka. Selain itu, Winamp sendiri hingga saat ini masih digunakan oleh jutaan orang di dunia untuk memutar musik di komputer mereka. Walaupun begitu, keputusan yang diambil AOL tampaknya sudah bulat dan Winamp dipastikan akan segera dihentikan.

Menghadapi Teknologi Ultra HD, Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 805



Saat ini hampir semua smartphone atau tablet android paling mumpuni menggunakan SoC (System on a Chip) Snapdragon 800. Akan tetapi hal itu tidak membuat Qualcomm berpuas diri, melainkan mereka terus melakukan inovasi terbaru demi menghadapi perkembangan teknologi. Dalam menghadapi persaingan chipset untuk perangkat mobile, belum lama ini Qualcomm secara resmi memperkenalkan chipset terbaru mereka yakni Qualcomm Snapdragon 805 yang dirancang untuk perangkat mobile seperti tablet atau smartphone. Pihak Qualcomm juga mengklaim bahwa chipset terbarunya ini sudah mendukung teknologi Ultra HD.
Qualcomm Snapdragon 805 terdiri dari CPU Quad Core Krait 450 dengan kecepatan hingga 2,5GHz dan memiliki kecepatan memori hingga 25,6GB/detik. Qualcomm menyebutkan bahwa Snapdragon 805 hadir dengan GPU baru yang dijuluki Adreno 420, dan diklaim memiliki kinerja 40% lebih cepat dibandingkan model sebelumnya. Snapdragon 805 dirancang untuk memberikan kinerja yang lebih baik dan kualitas tertinggi pada saat merekam ataupun memutar video, yakni dengan resolusi mencapai Ultra HD (4K).
Menggunakan smartphone atau tablet yang didukung oleh prosesor Snapdragon 805 adalah seperti memiliki home theater UltraHD di saku Anda. Memutar dan merekam video dengan kualitas 4K, dimana semuanya dirancang untuk ponsel”, kata Murthy Renduchintala, wakil presiden eksekutif Qualcomm Technologies, Inc , dan co-presiden QCT.
Prosesor baru ini juga akan hadir dengan modem Gobi MDM9x25 28nm yang diumumkan pada awal tahun ini, dalam rangka mendukung sejumlah operator LTE (demi menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi) dan LTE 4 150Mbps. Pilihan lainnya adalah dengan modem LTE terbaru, yakni Gobi MDM9x35 20nm yang dipasangkan dengan Chip WTR3925 yang diyakini memperoleh kecepatan download hingga 300Mbps via LTE Advance.
Qualcomm Snapdragon 805 hadir sebagai jawaban Qualcomm atas pengembangan dan peluncuran prosesor terbaru Mediatek MT6592. Kehadiran teknologi ini seakan menjadi pembanding langsung dengan teknologi serupa yang dihadirkan oleh kompetitornya,Mediatek MT6592. Hingga saat ini, Snapdragon 805 masih berada pada tahap percontohan. Menurut Qualcomm, prosesor terbarunya ini baru akan ada di pasaran pertengahan tahun 2014.

AMD Perkenalkan Prosesor Canggih Untuk Para Gamers Berkantong Pas-Pasan

Misi AMD untuk memberikan cahaya kehidupan didunia gaming saat ini semakin terwujud. Jika sebelumnya AMD dipercaya oleh Sony untuk memperkuat konsol PS4 dengan prosesor buatanya, kini AMD kembali memperkenalkan sebuah prosesor baru yang canggih tapi mempunyai harga yang cukup murah. AMD Mantlesebuah prosesor yang didukung oleh teknologi canggih yang cocok untuk para gamers yang mempunyai bajet dan kantong terbatas.





Perkembangan teknologi prosesor APU--Accelerated Processing Unit, besutan AMD memang terbilang massif. Pasalnya setelah meluncurkan jajaran prosesor APU terbaru yang diklaim mampu menyodorkan performa yang lebih baik, namun dengan tingkat konsumsi daya yang rendah, AMD disebut-sebut tengah mengembangkan prosesor APU terbaru yang bakal mendukung implementasi platform API (Application Programing Unit) terbaru AMD Mantle.
"Nanti, pengguna prosesor APU AMD pun akan dapat merasakan peningkatan performa yang disodorkan AMD Mantle," ujar Alva Jonathan, PC Tech Entusiast yang dihadirkan AMD dalam acara AMD Media Day di Highland Park Resort, Bogor, dilansir dari Detik. AMD Mantle sendiri menghadirkan graphic dengan resolusi sangat baik dan halus. Graphic ini setara dengan beberapa graphic dari game next gen. Beberapa game yang telah support AMD Mantle diantaranya adalah Battlefield 4, Star Citizen, Thief, dll.
Kuat diisukan memiliki sandi Kaveri, prosesor APU ini diprediksi akan dibekali oleh GPU (Graphics Processing Unit) yang telah disematkan teknologi GCN (Graphics Core Next) di dalamnya. Sebagai informasi, platform API AMD Mantle memang disiapkan hanya akan berjalan optimal pada kartu grafis berteknologi GCN. AMD Mantle API sendiri diklaim lebih baik daripada DirectX dan prosesor ini dengan mudah bisa tetap running baik di Nvidia maupun Intel hardware dengan baik.


Kuat diisukan memiliki sandi Kaveri, prosesor APU ini diprediksi akan dibekali oleh GPU (Graphics Processing Unit) yang telah disematkan teknologi GCN (Graphics Core Next) di dalamnya.


AMD Mantle juga diklaim bisa membantu mengoptimalkan kinerja GPU dan juga memberikan keuntungan lainnya seperti multiple CPU Cores dan juga fitur bernama memory management. Jangan khawatir dalam setting yang berbeda-beda dari game-game lain yang menggunakan engine tertentu. AMD Mantle akan dengna mudah beroperasi untuk game diberbagai platform.



Tidak hanya game ringan, game kelas berat yang akan hadir di konsol Next Gen pun dengan mudah dapat berjalan halus dengan prosesor AMD Mantle.

Sayangnya, belum jelas kapan prosesor terbaru ini akan diluncurkan. Namun sejumlah rumor mengatakan Kaveri, nama sandi prosesor tersebut, akan diumumkan sekitar kuartal kedua atau ketiga 2014 mendatang dengan harga yang cukup murah dan bisa dijangkau untuk kalangan gamer.

Senin, 11 November 2013

Fast Startup di Windows 8

Salah satu fitur baru pada Windows 8 adalah Fast Startup. Dengan fitur ini, startup komputermu akan berjalan lebih cepat dari sebelumnya karena semua informasi sistem disimpan pada sebuah file saat menjalani shutdown. Menyenangkan bukan? Tapi kamu perlu tahu cara mengaktifkan dan menonaktifkan Fast Startup, dan apakah kamu harus menjalankan reboot pada komputermu.
 
Seperti kita ketahui, adakalanya kita harus mengubah pengaturan sistem dan perubahan ini mungkin mengharuskan kita me-restart sistem, menghidupkan kembali sistem yang telah mati dan menjalankan kembali booting. Jika Fast Startup diaktifkan, shutdown dan reboot yang kamu lakukan tidak akan menerapkan perubahan pada pengaturan sistem yang kamu lakukan. Untuk menghindarinya, kamu harus mematikan Fast Startup pada Settings.
Simak langkah untuk mematikan Fast Startup pada Windows 8:
  1. Buka start screen, lalu masukkan Power Options. Klik tab Settings pada sisi kolom sebelah kanan, lalu pilih Change what the power buttons do pada sisi sebelah kiri.
  2. Pada jendela System Settings, gulung layar ke bagian Shutdown settings, lalu hilangkan tanda centang pada opsi Turn on fast startup, lalu klik Save changes.
  3. Jika bagian Shutdown settings berwarna abu-abu, gulung layar kembali ke atas dan klik Change settings that currently unavailable untuk mengaktifkannya. Klik Save changes untuk mengkonfirmasikan perubahan yang kamu lakukan.
  4. Fast Startup pun telah dinonaktifkan, dan Windows 8 akan berjalan normal seperti biasa. Dampak dari mematikan Fast Startup, waktu booting menjadi lebih lama, tetapi ini tidak akan terlalu terasa pada PC dan laptop berkualitas tinggi. Jika tidak sangat terpaksa, sebaiknya jangan menonaktifkan Fast Startup.

Mengaktifkan Multi Library di Slackware64

Saat ini sudah banyak sistem operasi yang mendukung arsitektur 64 bit

t5-433-Linux-gb1


Dukungan terhadap kapasitas memory (RAM) yang lebih besar serta peningkatan performa berkat adanya penambahan kapasitas data yang bisa diproses oleh processor jelas merupakan salah satu keunggulan utama arsitektur 64 bit dibandingkan pendahulunya yaitu 32 bit. Kernel Linux sudah mampu mendukung arsitektur 64 bit sudah cukup lama, sehingga tidak perlu lagi khawatir akan hal ini.
Masalah utama ketika kita menggunakan sistem operasi yang berbasiskan pada arsitektur 64 bit adalah pada masalah ketersediaan aplikasi yang mampu berjalan pada arsitektur 32 bit maupun 64 bit. Sampai dengan hari ini, arsitektur 32 bit masih menjadi primadona bagi para developer dalam mengembangkan aplikasinya. Hal ini dikarenakan masih banyak pengguna yang enggan untuk berpindah ke arsitektur 64 bit serta sudah matangnya tools yang tersedia untuk arsitektur 32 bit. Hal ini menyebabkan tidak semua aplikasi tersedia pada arsitektur 64 bit. Beberapa contoh aplikasi yang hanya pada arsitektur 32 bit untuk platform Linux adalah Wine, VirtualBox, Skype, dan TeamViewer.
Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa menyelesaikannya dengan cara mengubah sistem operasi yang berbasiskan pada arsitektur 64 bit agar mendukung aplikasi baik yang diperuntukkan untuk 32 bit maupun yang 64 bit. Skema ini disebut dengan multi library atau yang lebih umum dikenal dengan multilib. Hal ini memungkinkan kita untuk menginstall aplikasi yang hanya tersedia untuk platform 32 bit untuk dapat diinstal pada sistem 64 bit. Pada percobaan ini, kita akan menggunakan distro Slackware.

Untuk dapat mengubah sistem menjadi multilib, terdapat beberapa hal yang perlu kamu unduh, yaitu paket gcc dan glibc yang mendukung multilib serta aplikasi pustaka yang berasal dari sistem 32 bit untuk dipasang pada sistem 64 bit. Pertama-tama, kita akan mengunduh seluruh paket yang kita perlukan dari alamat http://slackware.com/~alien/multilib/ milik Eric Hameleers. Pada alamat tersebut terdapat beberapa versi Slackware yang didukung. Silahkan disesuaikan dengan versi Slackware yang dipakai. Penulis menggunakan Slackware64-Current, sehingga akan mengunduh semua paket yang berada pada direktori current. Gunakan perintah berikut untuk mengunduh semua paket-paket tersebut:
      mkdir multilib
      cd multilib
      lftp -e mirror http://taper.alienbase.nl/mirrors/people/alien/multilib/current 
t5-433-Linux-gb2
Setelah semua paket berhasil terunduh, gunakan perintah berikut untuk menginstall semua paket-paket tersebut:
      upgradepkg –reinstall –install-new *.t?z. 
Perintah ini akan menginstall paket gcc dan glibc yang diperlukan agar kita bisa menginstall aplikasi 32 bit pada sistem arsitektur 64 bit. Untuk menjalankan aplikasi 32 bit, terkadang kita membutuhkan aplikasi 32 bit yang lain, seperti pustaka (library). Kita bisa menggunakan paket yang sudah disediakan dan merupakan hasil proses konversi dari aplikasi 32 bit dengan cara menjalankan perintah dibawah ini:
      upgradepkg –install-new slackware64-compat32/*-compat32/*.t?z 
Hasil dari proses ini adalah sebuah layer yang berbasiskan pada sistem arsitektur 32 bit. Dengan menjalankan dua langkah diatas, maka kamu sudah selesai dalam mengkonversikan sistem 64 bit menjadi sistem multilib. Mudah bukan?
Untuk membantu dalam proses konversi, sudah tersedia script yang bernama convertpkg-compat32. Script ini akan melakukan konversi sesuai dengan paket yang kita inginkan. Misalnya kita hendak mengkonversi paket mesa, maka perintahnya adalah:
      convertpkg-compat32 -i mesa-9.1-i486-1.txz 
Di akhir proses, kita akan mendapatkan sebuah file baru bernama mesa-compat32-9.1-i686-1compat32.txz yang berada pada direktori /tmp. Gunakan perintah upgradepkg  –install-new /tmp/ mesa-compat32-9.1-i686-1compat32.txz untuk menginstallnya.
t5-433-Linux-gb3
Apabila kamu hendak melakukan konversi massal, gunakan script massconvert32.sh. Caranya adalah dengan menggunakan parameter -i diikuti dengan path repository dari Slackware 32 bit, misalnya massconvert32.sh -i /home/willysr/slackwarecurrent/slackware. Pastikan bahwa kamu sudah memiliki repository paket untuk Slackware 32 bit. Apabila belum, maka kamu bisa menggunakan daftar paket 32 bit yang sudah disediakan oleh Eric Hameleers pada situsnya tanpa harus memiliki repository utuh dari Slackware 32 bit atau gunakan parameter -u jika ingin mengunduhnya dari sebuah repository yang ada di Internet, misalnya massconvert32.sh -u http://slackware.osuosl.org/slackware-current/slackware
t5-433-Linux-gb4

Setelah selesai mengerjakan semua langkah diatas, maka sistem kamu sudah dikatakan sebagai sistem multilib dan siap menjalankan aplikasi 32 bit, misalnya TeamViewer. Dengan menggunakan sistem multilib, maka Kamu tidak perlu lagi khawatir akan keterbatasan aplikasi yang hanya tersedia pada arsitektur 32 bit saja, karena saat ini kamu juga dapat memasangnya pada sistem 64 bit. Selamat menikmati.

PlayOnLinux: Cara Gampang Pasang Aplikasi Windows di Linux

Bagi sebagian besar pengguna Linux, keberadaan aplikasi yang tersedia pada platform Linux seringkali dirasa belum cukup untuk menggantikan keberadaan aplikasi yang sudah lebih dahulu ada pada platform Windows.
t5-431-linux-gb-01
Hal ini lebih terasa pada kategori permainan, dimana banyak aplikasi permainan yang dirancang secara spesifik untuk platform Windows, meskipun belakangan ini sudah mulai banyak perusahaan yang mencoba untuk mendukung platform Linux, misalnya Valve.
Sebuah harapan muncul ketika proyek Wine diluncurkan. Proyek ini mencoba untuk mengimplementasikan pustaka API milik Windows dan diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para pengguna Linux yang hendak menggunakan aplikasi berbasis Windows untuk dijalankan di platform Linux. Beberapa aplikasi memang sudah berhasil untuk dijalankan di platform Linux, namun masih banyak lagi aplikasi yang masih belum sepenuhnya kompatibel. Meski demikian, kemudahan untuk menginstall sebuah aplikasi yang terbilang cukup kompleks dirasa masih menjadi batu sandungan untuk bisa sepenuhnya migrasi ke platform Linux.

Saat ini muncul sebuah solusi baru yang lebih memudahkan pengguna untuk menginstall aplikasi Windows di Linux. Aplikasi ini disebut dengan PlayOnLinux (http://www.playonlinux.com/en/). Aplikasi ini memanfaatkan proyek Wine sebagai dasarnya, namun sudah dikustomasi sehingga lebih mudah bagi pengguna awam untuk menggunakannya. Cukup pilih aplikasinya dan install. Biarkan PlayOnLinux yang bekerja untuk proses selanjutnya. Versi  terbaru dari PlayOnLinux adalah 1.4.9.
Untuk bisa menggunakan aplikasi ini, dibutuhkan beberapa aplikasi pendukung lainnya, misalnya WxPython, Cabextract, dan Wine. Sebagian besar distro linux sudah menyertakan pilihan paket diatas, sehingga kamu bisa menginstallnya dengan mudah. Bagi pengguna Slackware, silahkan menggunakan SlackBuild script yang tersedia pada situs http://slackbuilds.org/repository/14.0/games/playonlinux/. Bagaimana cara pakainya?

t5-431-linux-gb-02

1. Pada saat pertama kali menjalankan aplikasi PlayOnLinux, aplikasi ini akan mencoba menguji apakah sistem kamu sudah memenuhi beberapa persyaratan dasar. Salah satunya adalah ketersediaan font milik Microsoft. Apabila tidak tersedia, maka PlayOnLinux akan mengunduhkannya buat kamu. Pastikan kamu sudah terkoneksi ke Internet sebelum menjalankannya.

t5-431-linux-gb-03

2. Setelah semua persiapan sudah selesai, maka PlayOnLinux akan menghubungkan dirinya ke server di Internet untuk mengambil data aplikasi terbaru yang ada di sisi server. Developer PlayOnLinux berusaha mengklasifikasikan berbagai macam aplikasi tersebut kedalam beberapa kategori yang diimplementasikan dalam bentuk tab. Sebagai contoh, kita hendak menggunakan aplikasi mIRC di platform Windows sebagai percobaan. Sebagai informasi, mIRC adalah aplikasi IRC client yang paling populer di Windows. Klik tombol Install a Program dan pilih tab Internet dan di bagian akhir daftar aplikasi, kamu bisa melihat mIRC.
t5-431-linux-gb-04

3. Klik tombol install dan kamu akan mendapatkan halaman panduan untuk installasi aplikasi mIRC.



t5-431-linux-gb-05

4. Proses akan dimulai dengan mengunduh aplikasi yang bersangkutan, lalu dilanjutkan dengan proses installasi seperti pada platform Windows. Aplikasi yang baru saja terpasang akan muncul pada daftar aplikasi yang ada pada jendela utama PlayOnLinux.



t5-431-linux-gb-06

5. Untuk menjalankan aplikasi tersebut, klik pada tombol Run dan aplikasi akan berjalan secara normal.

Perlu diingat bahwa PlayOnLinux tidak menjamin bahwa semua aplikasi bisa dipasang di platform Linux. Daftar aplikasi yang tertera di aplikasi ini adalah aplikasi yang sudah diuji dan dipastikan bisa berjalan dengan baik. Memang jumlahnya tidak banyak, namun seiring dengan semakin berkembangnya proyek Wine, maka niscaya semakin banyak pula aplikasi yang akan tertera pada daftar aplikasi di PlayOnLinux.
Selamat mencoba PlayOnLinux.

Berkenalan dengan BASH Scripting

Tidak bisa dipungkiri bahwa seiring dengan berjalannya waktu, popularitas Linux semakin meningkat setiap harinya. Proyek Kernel Linux yang pada awalnya hanyalah sebuah proyek iseng oleh Linux ternyata menjelma menjadi sebuah proyek yang menjadi dasar bagi evolusi pada dunia digital saat ini.
t05-435-linux-01Kita bisa melihat bahwa semakin banyak perangkat digital yang didalamnya menggunakan Linux didalamnya. Perubahan pun dilakukan di semua bidang agar Linux mampu digunakan oleh semua kalangan pengguna, baik dari tingkat dasar sampai para ahli sekalipun.
Satu hal yang masih menjadi ciri khas dari Linux adalah keberadaan shell yang tidak pernah hilang pada distro Linux manapun. Shell adalah sebuah command-line interpreter yang bertugas untuk menterjemahkan perintah yang diinputkan oleh pengguna secara langsung kedalam sistem melalui bantuan terminal atau konsole sebagai antarmuka tampilannya (seperti Command Prompt pada platform Windows). Meskipun saat ini sebagian besar distribusi Linux sudah menwarkan tampilan grafis, shell masih dipandang sebagai salah satu kekuatan dari Linux dimana shell menjembatani pengguna agar bisa berinteraksi dengan sistem dengan lebih fleksibel. Banyak hal yang bisa dilakukan pada shell karena kita langsung berhadapan dengan sistem, ditambah dengan banyaknya varian shell yang menawarkan berbagai macam fitur didalamnya, seperti csh, sh, bash, ksh, tcsh, ash, zsh, dan lain-lain
t05-435-linux-02Salah satu jenis shell yang paling umum digunakan adalah BASH (Bourne-Again Shell) yang diciptakan oleh Bryan Fox pada tahun 1988. Shell ini merupakan pengganti dari Bourne Shell (sh) yang sudah ada lebih dahulu dan masih digunakan pada beberapa distribusi Linux. Saat ini BASH sudah menjadi shell de facto untuk hampir semua distribusi Linux karena dianggap paling kaya fitur serta memiliki tingkat portabilitas yang cukup tinggi. Untuk perbandingan antar varian shell bisa dilihat pada situs Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_command_shells.
Untuk bisa memahami sistem Linux dengan lebih baik dan juga meningkatkan produktivitas serta memanfaatkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh Linux, maka ada baiknya kita mencoba untuk mempelajari pemrograman BASH script. PCplus menggunakan distro Slackware Linux, namun tutorial ini bisa diterapkan pada semua distribusi Linux selama menggunakan versi BASH 4.2 keatas. Kamu bisa menggunakan text editor apapun karena pada dasarnya BASH script adalah file text biasa. Kamu juga bisa mencobanya pada platform Windows dengan bantuan dari Cygwin, http://www.cygwin.com.

Nah, sekarang buka text editor kamu

1. Langkah pertama dalam membuat sebuah shell script adalah memberitahukan kepada sistem shell apa yang hendak digunakan, karena bisa jadi didalam sebuah distribusi Linux tersedia lebih dari satu varian shell. Karena kita hendak menggunakan bash, maka tuliskan baris ini pada baris pertama dari setiap bash shell script yang akan kita buat
#!/bin/bash
Kode ini disebut dengan shebang dan merupakan instruksi khusus yang akan menentukan interpreter apa yang hendak dipakai untuk memproses sebuah shell script. Sebagai contoh, untuk script yang memanfaatkan interpreter Perl, maka akan berisi informasi #!/usr/bin/perl.

2. Karena shell script pada dasarnya mampu mengeksekusi perintah-perintah pada shell, maka kita bisa menjalankan perintah shell dari shell script. Sebagai contoh, kita hendak menampilkan tanggal hari ini beserta dengan nama username yang kita pakai untuk login. Gunakan kode pada listing-1 sebagai contoh. t05-435-linux-03Sebelum kamu bisa menjalankan script tersebut, berikan hak akses execute pada file tersebut dengan perintah chmod +x listing-1.sh (sesuaikan dengan nama file yang kamu berikan) lalu jalankan dengan perintah ./listing-1.sh atau bash listing-1.sh.
Sederhana bukan? Perintah date akan menampilkan informasi tanggal hari ini sedangkan perintah whoami akan menapilkan informasi user yang kamu pakai untuk login.

3. Bagaimana jika kita hendak menampilkan teks yang digabungkan dengan sebuah perintah shell? Gunakan fungsi echo untuk menampilkan pesan ke layar seperti pada listing-2. Fungsi echo menerima parameter berupa pesan teks yang akan ditampilkan kelayar. Mungkin kamu bertanya, kenapa informasi t05-435-linux-04tanggal dan user berada pada baris yang berbeda dengan teks yang ditampilkan? Hal ini disebabkan karena fungsi echo pada dasarnya akan menampilkan pesan lalu berganti baris berikutnya. Untuk bisa menampilkan sebuah informasi di sebelah kanan dari teks yang ditampilkan, gunakan parameter -n pada fungsi echo seperti pada listing-3.

4. Kamu bisa mencoba beberapa perintah yang terdapat pada lokasi /bin maupun /usr/bin. Apabila tidak yakin dengan kegunaan sebuah perintah, jalankan perintah man pada konsole atau terminal, misalnya man ls dan informasi manual tentang perintah ls akan ditampilkan. Setiap perintah memiliki variasi parameter yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sehingga ada kalanya kita harus membaca manual untuk mengetahui setiap opsi yang ada.
Demikian perkenalan singkat kita dengan BASH scripting. Sampai jumpa pada edisi berikutnya dan selamat mencoba.

Listing 1
#!/bin/bash
date
whoami

Listing 2
#!/bin/bash
echo “Tanggal hari ini : “
date
echo “User Anda : “
whoami

Listing 3
#!/bin/bash
echo -n “Tanggal hari ini : “
date
echo -n “User Anda : “
whoami

Bagaimana Sih Cara Upgrade Ke Windows 8.1 ?

Windows 8.1 alias Blue resmi diperkenalkan Microsoft Jumat (18/10) lalu. Tentu pengguna sistem operasi besutan Microsoft ini penasaran dengan fitur dan kemampuan baru dari Windows 8.1. Nah, buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang Windows baru ini, kenapa tidak langsung memasangnya di PC kamu. Kalau kebetulan sudah punya Windows 8 atau Windows 8 RT, kamu bisa meng-upgrade-nya langsung dari Store milik Microsoft, gratis! Caranya? Ini dia.

Perhatikan Syaratnya
Sebelum upgrade, perhatikan syarat yang diberikan Microsoft untuk memastikan hasil upgrade tidak bermasalah. Soal spesifikasi hardware, tidak ada perbedaan syarat dengan Windows 8. Artinya kalau PC kamu lancar menjalankan Windows 8 maka seharusnya Windows 8.1 akan berjalan tanpa masalah. Berikut syarat minimal hardware yang disyaratkan Microsoft:
  • Prosesor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih cepat dengan dukungan  PAE, NX, dan SSE2 (more info)
  • RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) atau 2 GB (64-bit)
  • Hard disk : 16 GB (32-bit) atau 20 GB (64-bit)
  • Kartu grafis: Mendukung Microsoft DirectX 9 dan mendukung driver WDDM

Syarat lain, utamanya buat kamu yang mengupgrade secara online, adalah koneksi internet yang stabil, serta suplai listrik yang baik. File update sebesar 3 gigabyte lebih yang harus kamu unduh adalah alasan utama mengapa koneksi internet stabil mutlak diperlukan. Kalau sudah, ikuti langkah berikut ini.
Proses Upgrade
  1. Buka Windows Store, kamu akan menemukan satu jendela besar berisi informasi upgrade ke Windows 8.1. Klik jendela ini untuk memulai.
    upgrade-1
  2. Kebetulan PCplus menggunakan Windows 8 Single Language sehingga mendapat versi update yang sama. Versi kamu bsia saja berbeda. Kalau sudah siap, klik tombol “Download” di pojok kanan atas.
    upgrade-2
  3. Nah, langkah ini butuh kesabaran karena komputer akan mengunduh file instalasi Windows 8.1. Tunggu saja sampai selesai, nanti Windows akan langsung menjalankan proses update.
    upgrade-3
  4. Setelah proses unduh dan instalasi selesai, kamu akan diminta untuk menyetujui aturan penggunaan, login ke akun microsoft dan konfirmasi untuk menghubungkan Windows ke SkyDrive. Cukup klik Next.
    login
  5. Windows akan kembali melakukan konfigurasi akhir, tunggu sampai kamu melihat jendela login. Sampai sini proses upgrade selesai.
    getready
  6. Cek informasi Windows baru kamu di Setting – PC Info.
    upgrade-5

Proses update ini tidak menghilangkan aplikasi yang sudah kamu install sebelumnya. Dan, Microsoft juga memberikan opsi kembali ke Windows 8 melalui fasilitas Refresh. Hanya saja, kalau kamu menggunakan Refresh maka setelan aplikasi akan hilang dan kembali ke konfigurasi pabrikan.
Selamat mencoba.