Jadi secara singkat, CWM itu adalah recovery mode yg sudah di kustomisasi
sedemikian rupa dengan berbagai fungsi tambahan seperti
backup/restore,instalasi dan lain-lain yg tidak ada di recovery mode
standar. Secara umum, fungsi yang paling banyak digunakan antara lain:
Instalasi Custom Rom/Update.zip
nah ini yang selalu kita lakukan jika
kita memasang/menginstal Custom Rom entah ICS,GB ata update.zip, cukup masuk ke CWM, reboot phone nyalain
lagi tekan berulang vol-down dan lakukan instalasi atau backup rom.
Nandroid backup
Sesuai
dengan namanya nandroid backup untuk membackup sistem ponsel, internal memori
dan termasuk seluruh partisi dan menyimpannya ke dalam sdcard. Hasil backup
berupa folder dengan nama sesuai tgl-bln-thn-jam saat melakukan backup. Contoh,
Saat ini
kita memakai ROM “A” yang memiliki 10 apps yang terinstal dan memakai link2sd.
kemudian kita backup dengan CWM recovery. Sewaktu kita restore hasilnya akan
sama seperti saat kita membackup ROM “A”, yang memiliki 10 apps dan memakai
link2sd berfungsi yg dengan baik. Ini sangat membantu apabila kita suka
gonta-ganti firmware yg berbeda dan ketika ingin kembali ke ROM inginkan kita
tinggal lakukan restore menggunakan CWM tanpa harus flash ulang dan instal banyak
aplikasi lagi. Dengan demikian kita bisa memiliki banyak versi firmware
keinginan.
Restore
Seperti
namanya juga, restore adalah mengembalikan kondisi ponsel sesuai kondisi saat
kita backup. Jika kita punya banyak backupan dengan versi rom yg berbeda-beda
dengan aplikasi yg berbeda-beda pula dan ingin kembali ke rom tertentu. Kita
tinggal masukan folder backupan
ke sdcard dan restore hanya dalam hitungan 5-15 menit . Proses restore juga ada
2 pilihan yaitu semua bagian ROM atau hanya bagian tertentu yg ingin kita
restore (boot,system, data,cache,sd-ext ).
Intinya
setelah kita rooting Android wajib pasang CWM !! apalagi untuk hal kostumisasi
android, jangan lupa di backup melalui CWM guys ;)
Semoga postingan ini
bermanfaat :D
0 komentar:
Posting Komentar