Satu hal yang masih menjadi ciri khas dari Linux adalah keberadaan shell yang tidak pernah hilang pada distro Linux manapun. Shell adalah sebuah command-line interpreter yang bertugas untuk menterjemahkan perintah yang diinputkan oleh pengguna secara langsung kedalam sistem melalui bantuan terminal atau konsole sebagai antarmuka tampilannya (seperti Command Prompt pada platform Windows). Meskipun saat ini sebagian besar distribusi Linux sudah menwarkan tampilan grafis, shell masih dipandang sebagai salah satu kekuatan dari Linux dimana shell menjembatani pengguna agar bisa berinteraksi dengan sistem dengan lebih fleksibel. Banyak hal yang bisa dilakukan pada shell karena kita langsung berhadapan dengan sistem, ditambah dengan banyaknya varian shell yang menawarkan berbagai macam fitur didalamnya, seperti csh, sh, bash, ksh, tcsh, ash, zsh, dan lain-lain
Untuk bisa memahami sistem Linux dengan lebih baik dan juga meningkatkan produktivitas serta memanfaatkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh Linux, maka ada baiknya kita mencoba untuk mempelajari pemrograman BASH script. PCplus menggunakan distro Slackware Linux, namun tutorial ini bisa diterapkan pada semua distribusi Linux selama menggunakan versi BASH 4.2 keatas. Kamu bisa menggunakan text editor apapun karena pada dasarnya BASH script adalah file text biasa. Kamu juga bisa mencobanya pada platform Windows dengan bantuan dari Cygwin, http://www.cygwin.com.
Nah, sekarang buka text editor kamu
1. Langkah pertama dalam membuat sebuah shell script adalah memberitahukan kepada sistem shell apa yang hendak digunakan, karena bisa jadi didalam sebuah distribusi Linux tersedia lebih dari satu varian shell. Karena kita hendak menggunakan bash, maka tuliskan baris ini pada baris pertama dari setiap bash shell script yang akan kita buat
#!/bin/bash
Kode ini disebut dengan shebang dan merupakan instruksi khusus yang akan menentukan interpreter apa yang hendak dipakai untuk memproses sebuah shell script. Sebagai contoh, untuk script yang memanfaatkan interpreter Perl, maka akan berisi informasi #!/usr/bin/perl.
2. Karena shell script pada dasarnya mampu mengeksekusi perintah-perintah pada shell, maka kita bisa menjalankan perintah shell dari shell script. Sebagai contoh, kita hendak menampilkan tanggal hari ini beserta dengan nama username yang kita pakai untuk login. Gunakan kode pada listing-1 sebagai contoh.
Sederhana bukan? Perintah date akan menampilkan informasi tanggal hari ini sedangkan perintah whoami akan menapilkan informasi user yang kamu pakai untuk login.
3. Bagaimana jika kita hendak menampilkan teks yang digabungkan dengan sebuah perintah shell? Gunakan fungsi echo untuk menampilkan pesan ke layar seperti pada listing-2. Fungsi echo menerima parameter berupa pesan teks yang akan ditampilkan kelayar. Mungkin kamu bertanya, kenapa informasi
4. Kamu bisa mencoba beberapa perintah yang terdapat pada lokasi /bin maupun /usr/bin. Apabila tidak yakin dengan kegunaan sebuah perintah, jalankan perintah man
Demikian perkenalan singkat kita dengan BASH scripting. Sampai jumpa pada edisi berikutnya dan selamat mencoba.
Listing 1
#!/bin/bash
date
whoami
Listing 2
#!/bin/bash
echo “Tanggal hari ini : “
date
echo “User Anda : “
whoami
Listing 3
#!/bin/bash
echo -n “Tanggal hari ini : “
date
echo -n “User Anda : “
whoami
0 komentar:
Posting Komentar